Jumat, 29 Juni 2012

Akbid Internasional Mewakili Riau ke Nasional utk Kedua Kalinya

Readers, berasa lama gak nge-blog nih, udah akhir bulan juni yah, maklum kemaren lagi sibuk2nya UAS dan ujian praktek. Huhu.. Nah, kali ini aku mau memperlihatkan salah satu prestasi membanggakan yang dimiliki oleh kampus kebanggaanku, Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru #prokprokprok


Koran Haluan Riau, edisi Jum'at 22 Juni 2012 yang lalu di halaman Figura, berisi artikel tentang Akbid Internasional. Kebetulan aja ada aku nya, hehe. Seperti judul artikel dan judul postinganku ini, ya, Akbid Internasional memang sudah 2x meraih peringkat 1 berturut-turut Duta Mahasiswa 2011 dan 2012 dan mewakili Riau ke tingkat nasional. Di nasional pun kita menoreh prestasi sampai masuk 5 besar dan 10 besar dari 33 provinsi! Alhamdulillah.. Good job ^^

Bagaimana tidak, segenap civitas akademik, ketua yayasan, ketua dewan pembina, direktur serta segenap dosen memberi dukungan penuh untuk kegiatan mahasiswanya di bidang ini. Terimakasih banyak :D

Bersama direktur dan dosen Akbid Internasional

Gak hanya itu, untuk keberangkatanku di tanggal 3 Juli nanti juga didukung oleh pihak kampus, sebagai Duta Indonesian Youth Conference mewakili Riau. Alhamdulillah senang sekali rasanya.

Tapi, untuk pemilihan mahasiswa berprestasi, maaf ya ibu, intan ga masuk 10 besar finalis mapresnas. Mungkin usahanya belum maksimal, dan mudah2an di kesempatan yang lain, intan bisa lebih maksimal lagi, semangatt! *\(^_^)/*

Semoga tahun depan duta mahasiswa dari kampus ini lagi, hihi
Aminin aja yaa.. Amin ya Rabb.. 

Intan Fandini

Rabu, 13 Juni 2012

Berkunjung ke Lapas Anak Pekanbaru


Pengalaman yang luar biasa banget hari ini..
Bersama STAR PKBI team, berkunjung ke Lapas Anak Pekanbaru, buat sharing bersama tahanan disana..
Wah, ini pengalaman pertama aku diajak masuk kesana, dan diberi kesempatan untuk menjadi salah seorang konselor.


Ini lagi nungguin temen STAR yang lainnya.. Ga sadar difoto Bg Mail (>_<!)


Disana itu, kita bertemu langsung dengan mereka yang ada di Lapas, rata-rata mereka sudah remaja, dan tadi itu sekitar 15 orang yang konseling laki-laki semua.

Awalnya rada takut sih, tapi ketakutan itu sirna ketika ngeliat mereka, malah yang kulihat wajah-wajah yang ga kita sangka ngelakuin hal yang kriminal. Hmm.

Seneng banget bisa dengerin keluh kesah mereka, masalah mereka, lebih dekat dan lebih mengenal mereka, mereka baik-baik kok, ada yang tertawa ceria aja, ada yang nangis juga.. macem2 ekspresi mereka.

Disini aku jadi lebih bersyukur dengan hidup, karena betatapun masalah yang kita punya, orang lain juga alami hal yang sama, punya masalah, bahkan lebih berat. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bersyukur.

Suasana konseling.. Tadi ada 5 konselor dari STAR PKBI, dan 2 mahasiswi dari fakultas psikologi UIR..

Seneng deh bisa membuat mereka senyum, bisa menyemangati, memotivasi, dan membantu mereka mencari solusi yang terbaik.. Oh iya, di baju mereka tertulis begini nih, "Hari esok harus lebih baik dari hari ini", great banget kan? :D


Thankyou Allah for today..
No words can describe how much your love and care ^^

Intan Fandini

Selasa, 05 Juni 2012

Pelatihan Pengelola PIK se-provinsi Riau

Ehm check.
Maaf suara agak serak, baru abis belajar nih buat UAS besok.. Biasalah, kalau aku mah belajar atau ngafal itu cenderung bersuara, biar cepet paham dan lebih menghayati (haha!)

Selesai belajar, waktunya istirahat, bagiku, blogging juga merupakan salah satu cara untukku beristirahat, karena aku seneng ngelakuinnya, hhe.

Pengen ceritain kegiatanku kemaren nih di BKKBN selama lebih kurang 3 hari. Menyenangkan banget lho!


Jadi readers, selama 3 hari di BKKBN aku ngikutin pelatihan dan otomatis kuliah pun dispensasi padahal udah deket2 UAS. Tapi, ga nyesel kok dapet pengalaman bagaimana rasanya berada di tengah2 bapak-bapak dan ibu-ibu serta kakak-kakak pengelola pik se-Riau. Waaahh, biasanya kan selalu bareng remaja, dan kali ini rasanya berbeda.. seneng bisa berbaur dengan beliau-beliau! menyaksikan kegokilan mereka juga, hehe.

Ternyata, pematerinya ga lain ga bukan, rata-rata dosen di kampusku juga, seperti Pak Armel dan Bu Aida. Disana, aku berkali-kali diminta tampil.. Mulai dari nari (wahh, ini nih, penampilan yang ga pernah absen kayaknya, ckck), terus pas ice breaking, bapak-bapak dan ibu-ibu itu minta aku yang bawain.. yaudah, aku ajak ngelakuin senam otak aja, pada ga bisa dan penasaran juga beliau, sampe selesai materipun masih nanya2 tentang gerakan senam otak itu, pengen diajarin sampe bisa, hihi lucu.

Beliau-beliau ini luar biasa banget menurut aku, sudah sering menghadapi murid yang nakal, dsb. Punya semangat yang tinggi.. Walau mereka senior, mereka tetap tidak menganggap diri mereka lebih hebat, mereka bahkan care. Bahkan ada yang nanya2 aku udah punya pacar atau belom, maksudnya pengen dikenalin sama anaknya katanya, HAHAHA *upsss








Selain kita mendapatkan pelatihan, di hari ketiga alias terakhir kita juga berkunjung ke PIK-R CITRA dari SMA Handayani, naah disana kita disambut sangat baik oleh anak-anak PIK nya yang ramah dan kreatif tentunya, aku dapet minum gratis juga lho, hasil lifeskill mereka, yang biasa mereka jual buat kas PIK, kreatif yah ;)



Di hari terakhir juga, diumumin deh peserta terheboh, peserta teraktif, dan peserta dengan nilai postest terbaik, aku dapet peringkat pertama nilai postest terbaik, hihi, alhamdulillah, lumayan lah dapet hadiah, mau tau hadiahnya? adadeeeehh :p

Thankyou Allah for this valuable experience.. ^^




















Intan Fandini

Minggu, 03 Juni 2012

Aqua marine fashion style


Berkaca dari blog nya mbak Dian Pelangi dan mbak Ghaida Tsuraya, jadi terinspirasi dan pengen banget banget bikin fashion blog juga about my hijab style. Hihi. Karena ribet nanganin 2 blog, biar pake blog ini ajadehh..

Ini postingan pertama ku tentang FASHION, siapa tau dilirik sama onlinse shop or designer dan akhirnya diminta mempromosiin hasil design mereka (baca: model, ngarep), I named it "Aqua Marine", hehe. Pernah denger di komik? Yak, memang diambil dari judul komik. Kedengerannya lucu aja, biru-biru merah gitu.. check it out.







this photo was taken by M.Studio
June, 2nd 2012


Intan Fandini

Menjadikan orang tua kita sebagai partner menuju sukses ^^

Well readers, kemaren ada yang curhat dan mengeluh padaku mengenai sikap orangtuanya yang katanya overprotective dan always negative thinking. Hmm.. Setelah ditelaah, ternyata ada sebabnya kenapa orangtuanya menjadi bersikap demikian. Nah, apa sih sebabnya? Dan bagaimana untuk mengubah sikap orangtua yang seperti itu? Kamu mengalami hal yang sama? Penasaran? Mari lanjutkan membaca tulisanku kali ini yaaa.. Semoga bermanfaat :)



Suka atau tidak, orangtua kita akan selalu memainkan peranan besar dalam hidup kita. Mereka adalah orang pertama yang menyambut kita lahir, dan mereka akan selalu menemani kita bertahun-tahun ke depan. Mereka akan ada saat perayaan ulangtahun kita, lebaran, tahun baru. Mereka akan ada saat wisuda kelulusan kita, pernikahan kita, dan mereka akan ada untuk memberi nasihat dan dukungan ketika kita mempunyai anak. Jadi, kita sangat sangat terikat dengan ibu dan ayah kita.

Mengapa Orang Tua Bertingkah Menyebalkan?

Saat kita masih kecil, rasanya lebih mudah yah hidup bersama orangtua. Mereka tersenyum setiap kali melihat kita. Mereka sering memeluk dan mencium kita, serta menghujani kita dengan pujian. Setiap kali kita melihat mereka, kita akan berlari menuju mereka untuk mendapatkan cinta dan rasa aman.


Nah, setelah usia kita semakin bertambah, apakah kita masih berlari menuju mereka? Jawabannya lebih banyak tidak. Kita malah melarikan diri dari mereka dan bermain bersama teman-teman kita. Bagaimana ini bisa terjadi? Kebanyakan remaja merasa orangtua mereka berubah. Kita menganggap orangtua kita menjadi aneh dan menyebalkan. Tau gak? Orangtua kita juga merasakan hal yang sama terhadap kita. Bagi mereka, kita berubah menjadi remaja yang aneh, layaknya alien. Nah, kita harus memahami kondisi mengapa mereka bersikap demikian.

Karena Kekhawatiran Terbesar Mereka adalah... KITA!

Walau tidak mudah bagi remaja, namun menjadi orang dewasa apalagi orangtua jauh lebih sulit. Memiliki lebih banyak masalah, stres, tanggung jawab, dan kekhawatiran. Di antara jutaan kekhawatiran yang dihadapi orangtua kita, kekhawatiran terbesar mereka adalah anak mereka! Mengapa mereka khawatir demikian besarnya pada kita?

Itu karena mereka luar biasa cinta dan peduli pada kita. Sering kali lebih besar ketimbang cinta dan peduli pada diri mereka sendiri. Cinta untuk kita ini memberi mereka banyak rasa TAKUT.


Mereka takut kalau kita tidak belajar keras dan mendapatkan pendidikan yang baik, kita tidak akan bisa bertahan hidup di dunia yang kejam ini. Mereka tidak mau kita menjalani hidup susah. Mereka takut kita membuat kesalahan. Mereka takut jika mereka tidak ada nanti, mereka tidak bisa lagi menjaga kita, dan kita tidak bisa mendapatkan cukup uang untuk bisa hidup berkecukupan. Ketakutan inilah yang membuat mereka bersikap sok ngatur. Ketakutan ini yang membuat mereka mengomeli, menghukum, mengancam, dan mengatur kita.

Jadi, orangtua kita melakukan hal tersebut, ketahuilah itu cara mereka mengatakan kalau mereka cinta pada kita. Kedengarannya 'aneh' sih, tapi itu benar :)

Nah, sebenarnya, kitalah yang mengajarkan orangtua kita bagaimana cata mereka memperlakukan kita.

contoh?

*Ketika kita mengamuk, kita mengajarkan orangtua kita kalau kita kekanak-kanakan
*Ketika kita tidak menuruti petunjuk, kita memberitahu orangtua kalau kita tidak bisa dipercaya
*Ketika kita bohong, kita mengajarkan orangtua kita bahwa kita tidak jujur
*Ketika kita mendapat nilai buruk, kita mengajarkan orangtua kita bahwa kita tidak bisa mengatur cara belajar
*dll

Agar orangtua berubah, kita yang harus berubah dulu..
If it done, keep their trust :)

Intan Fandini