Kamis, 13 September 2012

Say No to GALAU!

Galaaaaaauuuu !!!  Seberapa seringkah readers mendengar dan melihat kata ini?

Galau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai hubbub adalah suatu kondisi dimana seseorang sedang merasa kacau, merasa tidak karuan, dan gelisah pada satu kondisi. Umumnya yang terjadi adalah kondisi yang buruk seperti kegagalan, nilai yang buruk, dapet tugas yang ajaib susahnya, atau kalau lagi putus cinta, diselingkuhi, orangtua ribut, serta berbagai masalah yang bisa memicu seseorang dalam sedetik langsung GALAU.

Ya, galau. Galau bukan cuma sekadar kata sifat. Galau adalah sebuah fenomena, galau kini sebuah tren dan parahnya galau telah mewabah.. Galau sudah hampir menjadi sebuah ideologi (agak lebay), tapi iya juga, teman seperjalanan yang paling pengertian. Bahkan, galau sudah sangat akrab bagaikan anggota keluarga baru buat orang-orang Indonesia. Sedahsyat itukah??

Jangankan orang, kucing aja galau ye :p

Kalau di dunia maya, ciri-ciri orang yang lagi galau itu yang kelihatan banget, seperti:
> Kurang percaya diri serta resah dan gelisah
> Pengeluh sepanjang masa, dikit-dikit curhat, sering kali curhat colongan alias curcol
> Self centered ( semuanya menceritakan tentang dirinya, dirinya, dan dirinya )
> Masalah pribadi diumbar ke publik
> Agak lola hehe
> Membuat banyak status atau tweet dalam waktu singkat cuma tentang perasaan dan kondisinya
> Mengubah ID facebook dengan nama belakang seperti "Selly Ingin Bahagia", "Putra Sudah Dewasa", dll.. alay hha
> Sering nge-RT tweet yang isinya juga galau

*nb : jangan tersinggung ya, karena semua orang pernah galau kok, termasuk aku, tapi gak harus punya ciri-ciri diatas juga hhe

Iya, seperti yang barusan aku bilang, semua orang pernah galau, orang sukses pun pernah galau, artis juga bisa galau, bahkan seorang motivator sekalipun, yang membedakannya adalah seberapa lama orang itu galau, dan seberapa hebat ia menghadapi dan mengatasi masalahnya ataupun kegalauannya :)

Penyebab kegalauan itu bermacam-macam. Salah satunya kekecewaan. Aku pribadi pernah banget ngerasain yang namanya kecewa, seketika galau menghampiri. Weits, tapi ga boleh lama dong, buat apa aku kecewa terlalu lama, karena ga bakalan mengubah apapun kan?


Lantas, apa yang aku lakukan?
> Tarik napas yang dalam dan hembuskan perlahan lewat mulut
> Berusaha menyadari apa yang telah terjadi dan introspeksi
> Curhat sama Allah, berusaha menyadari realitas bahwa takdir Allah pasti punya maksud
> Positive thinking. Ingat !!! Setiap pikiran negatif menguras energi dan kekuatan kita sehingga kondisi fisik menjadi tidak stabil
> Yakin dan percaya bahwa roda itu berputar. Tuhan tidak memberi yang kita minta, tetapi yang kita butuhkan :)
> Bersyukur, tersenyum, dan menatap kembali dunia dengan optimis



"Kecewa itu biasa, tetapi mampu mengobati kekecewaan adalah milik orang dengan mental luar biasa"

Bayangkan segala harapan dan kesempatan dalam hidup kita. Ketika kita belum berhasil mendapatkan kenyataan sesuai dengan harapan, kecewa yang akan menemani hidup kita, dan jika kekecewaan itu terus memenjara energi positif kita, galaulah yang kita rasakan.

INGAT BRADER N SISTER !! KESEMPATAN KALI INI MUNGKIN KITA MEMANG BELUM BERHASIL, TETAPI BERHASIL MENGUSIR KEKECEWAAN DAN KEGALAUAN SERTA BANGKIT DARINYA ADALAH SIFAT PARA JUARA !!

Itulah kehidupan. Selalu ada upaya Tuhan untuk membuat kita lebih baik, lebih hebat, lebih kuat, lebih bijak, lebih berpengalaman, lebih dekat dengan-Nya, lebih berani, sehingga pada akhirnya kitapun mendapatkan yang terbaik. Semua persoalan-persoalan kehidupan kita datang dengan penyelesaiannya, tugas kita adalah menemukan jawaban persoalan tersebut untuk mendewasakan kita. Jika tidak segera bangkit, masalah akan tetap hadir dan jadilah kita galau dalam menghadapinya. Sambutlah dan terimalah tanda cinta dari Yang Maha Kuat, untuk menguatkan kita.. :') Be happy :)
You spoke to your heart, ntan..
Bye bye galau!


Intan Fandini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya readers, sebagai manusia, penulis juga butuh kritik dan saran positif :D