ga takut suntik lagi! ;-)

hey temtem
wanna know my experience today?
hhoho
pasti kalian mau tau deh . ya kan?
mau lah. mau aja ya? kalau ga mau di mau2in . haha *maksa


boleh dong aku cerita disini .
ya jelas bolehlah . wong blog aku -___-"


hmm..
ceritanya aku dah ga takut jarum suntik, dsuntik, bahkan nyuntik!
wew beraniii . haha
tadi di kampus, aku belajar KDPK (Keterampilan Dasar Praktik Klinik)
trus masuk ke bahasan tentang injeksi.
Udah beberapa minggu yang lalu sih bahasannya dimulai
Ada 4 jenis injeksi yg diajarin untuk tingkat I semester I seperti kami, antara lain:
1. Intra muskular
Istilah intramuskular (IM) digunakan untuk injeksi ke dalam obat. Rute intramuskular menyiapkan kecepatan aksi onset sedikit lebih normal daripada rute intravena, tetapi lebih besar daripada rute subkutan.
2. Intra vena
Istilah intravena (IV) berarti injeksi ke dalam vena. Ketika tidak ada absorpsi, puncak konsentrasi dalam darah terjadi dengan segera, dan efek yang diinginkan dari obat diperoleh hampir sekejap.
3. Intra cutan
Injeksi yang dimasukkan secara langsung ke dalam epidermis di bawah stratum corneum. Rute ini digunakan untuk memberi volume kecil (0,1-0,5 ml) bahan-bahan diagnostik atau vaksin. 
4. Sub cutan
Subkutan (SC) atau injeksi hipodermik diberikan di bawah kulit. Parenteral diberikan dengan rute ini mempunyai perbandingan aksi onset lambat dengan absorpsi sedikit daripada yang diberikan dengan IV atau IM.

Wahwahwah.....
Kebayang kan, tiap mata kuliah KDPK kami bersuntik2 ria, di kelas. Kalo udah jam praktek mandiri atau bimbingan PA, kami harus ke labor dan melatih skill. Dosen aku bilang, kalian bisa karena biasa. Kalau udah sering dan biasa menyuntik, kalian ga akan grogi lagi ngadepin pasien. Faktor kegagalan yg sering terjadi adalah akibat ga punya mental untuk menyuntik, sehingga memunculkan keraguan dihati dan akhirnya daerah yg mau disuntik pun ga fokus lagi. Yg ga bisa nyuntik, ga bisa dilepas dinas di rumah sakit. Ga mungkin dong tar waktu dinas, disuruh nyuntik, tapi ga bisa alias gagal atau yg lebih parahnya lagi salah! Bisa2 dituntut melakukan malpraktik. Ckck. Jangan sampe..Jangan sampe.. Itulah yg memotivasi aku untuk mencoba. Pertama kali aku mencoba menyuntik teman adalah suntik IV (Intra vena), di pembuluh darah vena. Kalau udah di pembuluh darah, ya jelas berdarah. Kalau ga berdarah, itu berarti kita telah gagal menyuntik IV. 

Kesulitan yg aku alami adalah mencari atau memastikan letak pembuluh darah pasien. Apalagi kalau pasiennya gemuk, otomatis ga keliatan pembuluh darahnya. Atau pasiennya ketakutan, pembuluh darahnya bisa pindah/bergeser. Mesti diraba, sampe yakin letaknya. Trus kalau ga nemu, ya cari sampe ketemu! widiiih.. kasian yaa yg dsuntik. hehe. Tapi untung temenku ga masalah kalo mesti disuntik 2x. Soalnya gantian sih, harus dsuntik dan menyuntik berpasangan :D tapi aku pernah ngerelain tanganku buat dsuntik tmenku si Fitri, trus kulitku sampe membiru gitu deh, gatau kenapa. ckck

Hemm... 
Dari macam2 injeksi yg pernah aku rasain sendiri, yg hari ini intra cutan (IC), itu yg paling sakkiiiiiittttt!!! soalnya IC disuntiknya dibawah kulit. di epidermis. disuntik sampai menggembung.
addduuuuuuhhh... waktu dtusuk sih sakitnya sakit seperti biasa, tapi pas dmasukin cairannya. hiiiy.. berasa dikuliti, berasa kulit terbakar, pengenn teriak rasanya!
emang iya sakit, beneran .
temenku malah ada yg smpe ngeluarin air mata, ada yg teriak, dikarenakan oleh si intra cutan ini .ckck
aku? dsuntik IC dua kali sama partnerku. Garagaranya suntikan pertama, cairannya ga ada masuk ke kulit. Jadinya dia minta ulang.. Aku iya2in aja, gpp deh. Abis itu baru aku suntik dia.

Masukin dulu cairannya..

Jentik-jentik sampe gada gelembung2 udara yg terlihat...

Abis itu baru di injeksikan pelan2...

Liat nih ada 2 bekas suntikan di kulit intan...

Gantiaan.. Intan lagi yg nyuntik dia. Ini hasilnya.  Haha

ya Allah, mudah2an ujian nanti semua yg aku praktekkin lancar ya Allah, ga ada her (remedial). amiiinnn :)

Nah, sekarang, siapa yg mau intan suntik? sinih sinih.. :p