Sabtu, 03 Desember 2011

Tips Menghilangkan Malas

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kuliah, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan, tetapi satu atau dua menit dari sekarang.

Contohnya saja ketika kita malas bangun, kita akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi aku akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali kita akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi kuliah. *gue bangett haha

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Kita menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang akan dilakukan di kampus. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang kita tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat kita harus mengerjakannya. Di waktu yang sama kita juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.
Dalam beberapa hal, kita pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika kita mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan. Kita malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini aku ingin berbagi beberapa tips untuk mengatasi rasa malas yang sering aku lakukan.

  • Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Aku Mulai Sekarang” 
Apabila kita dihadapkan pada satu tugas besar, kita sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mulai menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali kita bekerja: “Aku mulai sekarang”.Cara pandang ini akan menghindarkan kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas didepan kita dengan bertindak positif. Fokus kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.


  • Ganti “Aku Harus” dengan “Aku Ingin”
Berpikir bahwa kita harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan kita menjadi malas mengerjakannya. Kita akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.
Satu tips yang bisa kita gunakan adalah mengganti “aku harus mengerjakannya” dengan “aku ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa kita tidak harus melakukan pekerjaan yang kita tidak mau.

Kita mau mengerjakan tugas karena memang kita ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Kita selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan kita sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksakan kita melakukan apa saja yang kita tidak mau lakukan.


  • Kita Bukan Manusia Sempurna   
Berpikir bahwa kita harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa kita dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya kita mungkin akan malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Baiklah readers, segitu aja deh tips nya.
Aku harap tulisan ini berguna. Bukan buat kamu aja, buat aku juga. Karena, aku suka lupa sih, kadang penyakit malas ini susah banget buat dihindari. Hm namanya juga manusia. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup kita. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi.Tips diatas semoga bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya :)


Gadis yang terus berusaha mengatasi rasa malasnya,

Intan Fandini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya readers, sebagai manusia, penulis juga butuh kritik dan saran positif :D