Senin, 30 Januari 2012

Penting untuk membentuk sikap mental positif (∩_∩)

Saat kita gagal melompati suatu ketinggian, bukan langit yang membatasi kita. Sikap mental kitalah yang membuat ketinggian itu menjadi tak terjangkau. Percaya?

          Aku pernah membaca sebuah buku tentang orang-orang sukses dan cerita dibalik itu semua. Ada yang menarik perhatianku disini readers, namanya Danielle. Danielle terlahir sebagai seorang anak perempuan dari seorang ayah yang pemabuk berat dan sering sakit-sakitan sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Ketika Danielle menikah dan dikaruniai 4 orang anak, tak lama sesudahnya dia bercerai. Beban ekonomi terpaksa dia tanggung sendiri di usianya yang masih 27 tahun dan tengah mengalami kehamilan yang ke-5. Namun, apa yang ia lakukan? Ia tetap berusaha keras membanting tulang menjadi single parents dengan memulai kariernya sebagai penjual real estate yang tidak punya pengalaman. Hingga akhirnya tak seorang pun menduga bahwa Danielle akan tercatat dalam sejarah sebagai agen real estate paling sukses di dunia. Dia berhasil menjual lebih dari 100 rumah per tahun, meraup nilai transaksi US $ 6 juta, sehingga dijuluki sebagai "Perempuan Enam Juta Dollar", waw!
          Ketika orang-orang bertanya apa resep suksesnya, Danielle menjawab singkat: "Tantangan hidup dan sikap mental positif"


Mengapa sikap mental positif demikian penting?
Pertama, sikap mental positif adalah obat bagi berbagai penyakit dan problema hidup. Dengan kata lain, bila kita bersikap positif, maka kita akan terhindar dari stres dan tetap semangat untuk terus melangkah maju.
Coba bayangkan saat kita sakit dan kita terus berpikir negatif sehingga akhirnya stres dan malah penyakit kita menjadi bertambah parah. Sebaliknya bila kita menghadapi sakit sebagai sesuatu yang mengandung hikmah, pikiran akan menjadi tenang dan InsyaAllah kita akan lebih cepat sembuh :) 


Kedua, siapapun kita, sikap mental positif akan membawa kita pada keberhasilan yang lebih besar.
Coba ya readers, aku tanya sama kalian, untuk teman kelompok atau rekan kerja, kalian lebih pilih mana, rekan yang penuh inisiatif atau yang suka mengeluh jika diberi tugas? Rekan yang berkata 'saya akan berusaha semampu saya' atau yang selalu berkata 'saya tidak bisa'? Rekan yang senang bertindak atau yang hanya bisa bicara saja? Rekan yang punya semangat menang atau yang takut kalah?
Aku yakin kalian akan lebih suka dengan orang-orang yang penuh inisiatif, yang optimis, senang bertindak dan punya semangat menang. Kenapa? Karena orang-orang yang bersikap mental positif akan memudahkan pekerjaan kita. Bila kita bekerjasama dengan orang-orang yang mengeluh jika diberi tugas, selalu berkata tidak bisa, dan takut kalah, kita akan capek, pekerjaan akan tersendat dan pada akhirnya tidak dapat mencapai hasil yang terbaik. Siapa yang mau?

Nah, jadi bagaimana cara kita untuk membentuk sikap mental positif?
Ada yang bilang padaku seperti ini, "Iyalah intan, intan bisa bersikap positif karena udah punya sifat itu dari sononya"
Hellooo darl, percaya deh tidak ada seorangpun terlahir sebagai orang yang memiliki sikap mental positif. Bayi itu ibarat kertas putih dan lingkunganlah yang akan mewarnainya. Sikap mental positif bukan dimiliki, melainkan diciptakan! Dia harus dibangun melalui suatu pembiasaan :)
Temen-temen jangan berfikir aku lagi ngajarin atau sok hebat dalam masalah ini yaa, sungguh, akupun masih belajar dan berusaha untuk selalu menumbuhkan sikap mental positif ini. Di blog ku ini aku hanya pengen share ke temen-temen tentang apa yang aku lakuin untuk membentuk sikap mental positif tersebut. Kalau temen-temen berminat, silahkan dibaca, semoga bermanfaat dan bisa ditanggapi dengan positif yaa, check it out ;)

1. Biasakan diri berpikir positif
Be a positive thinker! Cara berpikir mempengaruhi perasaan seseorang, dan perasaan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Hidup kita dibentuk oleh pikiran kita sendiri. Bila kita berpikir negatif, maka akan berujung pada perilaku negatif. Bila kita memikirkan hal-hal membahagiakan, kita menjadi bahagia. Bila kita memikirkan kesedihan, kita menjadi sedih. Dan bila kita memikirkan sakit, bisa jadi kita akan sakit betulan. Makanya kalau kita ada masalah, gagal atau ada kesulitan yang kita hadapi, cobalah berpikir positif. Yakinkan diri kita bahwa pasti ada hikmah yang terkandung didalamnya :)

2. Mulai hari dengan perilaku positif
Nih di twitter aku sering nemuin orang-orang membenci hari Senin. "I hate monday". Hmm padahal kalau dipikir-pikir senin tidak berbeda dengan hari lainnya. Sama kok, 24 jam. Tapi masih saja ada sebagian dari kita yang ketika bangun padi di hari senin, mencaci maki. Wekker yang berdering melengking segera dimatikan dengan kesal, kalau bisa dibanting malah supaya tak pernah berbunyi lagi. Bibir menggerutu, menyalahkan waktu yang begitu cepat berlalu. Kenapa sih hari minggu cepat berlalu? Tak bisakah lebih lama bersantai? Selimut dilempar, terseok-seok ke kamar mandi. Belum selesai mandi, pikiran udah melayang ke kampus teringat tugas yang menumpuk. Kenapa sih tugas ga ada habis-habisnya? Harusnya dosen itu ngerti dong! Melangkah ke meja makan, tak sengaja melihat berita pagi di Tv. Lagi-lagi korupsi! Kapan bangsa ini bebas dari koruptor?? Gara-gara mereka hutang negara menumpuk, harga-harga naik, sial! Tiba di kampus wajah kusut pikiran mumet. Temen-temen di kelas jadi ikut cemberut melihatnya. Mereka yang biasanya ramah kini enggan mendekat. Hilanglah kesempatan untuk berbahagia dengan teman di pagi hari. Hm bisa dibayangkan bukan?

Tapi coba yaa, bila kita menyambut senin pagi, dan juga pagi-pagi lainnya dengan senyum, dengan ceria, hidup kita akan terasa sangat indah. Buka jendela kamar, hirup udara pagi yang segar, memandang alam yang indah serta berucap syukur pada-Nya, adalah awal yang baik untuk membangun suasana hati yang positif, perilaku positif. Ambil hape bukan untuk mencaci datangnya hari senin, tapi tebarkan semangat dan motivasi dengan kata-kata positif, tiba di kampus berikan senyuman kepada temen-temen untuk juga memberi energi positif kepada yang lain, sehingga suasana hati kita benar-benar tenang, wajah kita menjadi lebih cerah, dan siap menjalani hari yang hebat :)

3. Ucapkan selalu kalimat positif
Kalimat yang kita ucapkan sangat besar pengaruhnya bagi suasana hati kita, perilaku, sikap kita terhadap orang lain, sikap orang lain terhadap kita, serta penampilan kita. Karena itu, biasakan untuk menggunakan kalimat-kalimat positif dalam keseharian kita.
Contoh, di jejaring sosial, jika kita sering melontarkan status dengan kata-kata negatif. Apa tanggapan orang lain? Mereka jadi ikut berpikir negatif kepada kita bukan? Bagaimana jika mereka tidak tau apa yang sebenarnya kamu rasakan dan mereka hanya tau, omongan kamu kasar, dan KAMU ORANG YANG KASAR. What?? Sedikit kata-kata saja mampu mengubah pandangan orang lain menjadi jelek terhadap kamu lho.
Contoh lain, jika kalian ditanya, misalnya, kamu bisa bahasa Inggris? kamu jawab "Tidak bisa", namun alangkah baiknya jika kamu menjawab "Belum bisa". Hal itu berarti, kamu akan punya kesempatan untuk bisa berbahasa Inggris suatu hari nanti, secara tidak langsung hal tersebut akan menumbuhkan sikap positif di hati temen-temen semua untuk "berusaha menjadi bisa", bukan menjudge diri sendiri "tidak bisa". Itulah kenapa pembiasaan diri mengucap kalimat positif dapat membentuk sikap mental positif :)

4. Jangan menuntut diri untuk sempurna
Banyak orang yang menuntut dirinya untuk sempurna maupun melakukan hal dengan sempurna dan akhirnya apa? Kecewa. Kekecewaan inilah yang membuat diri kita diserbu oleh beragam fikiran negatif.
Sikap positif bukanlah tentang 'melakukan segalanya dengan benar' alias menuntut kesempurnaan. Sikap positif adalah tentang 'melakukan hal yang benar dengan benar'. Dunia ini tidak sesempurna perkiraan kita, jadi kitapun tak perlu sempurna karena kesempurnaan hanya milih Allah. Yang terpenting adalah melakukan hal terbaik dengan tetap mempertimbangkan kekuatan diri, kelemahan diri, peluang, dan tantangan :)


Hidup memang tidak mudah, perlu perjuangan. Sikap mental yang baik akan membantu kita melewati perjuangan terberat sekalipun. Sebab bersikap positif bukan berarti pasrah menyerah. Bersikap positif berarti memahami bahwa kita punya masalah, mencari seluk-beluk masalahnya, lalu menghadapi dan menyelesaikannya dengan tenang dan sabar, Alhamdulillah :)

Sore senin disudut kamar,

Intan Fandini

2 komentar:

Jangan lupa komentarnya ya readers, sebagai manusia, penulis juga butuh kritik dan saran positif :D