Minggu, 14 Oktober 2012

Jangan terlalu lama memegang beban :)


"Banyak kali beban kita ni!"
"Ndeeeeeeh sakit kepala mikirinnya, beban beban beban!"
"Terbebani!"

Akhir-akhir ini, aku sering mendengar kata-kata itu terlontar dari mulut temen-temenku. Tidak terkecuali aku yang tanpa sadar juga pernah menganggap sesuatu menjadi beban yang tak bisa dielakkan. Aku punya cerita bagus mengenai kenapa beban itu menjadi terasa sangat berat. Ketika aku merasakan beban yang luar biasa, seketika aku ingat cerita ini..

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya:
     
"Seberapa berat menurut anda kira- kira segelas air ini?"
 

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.

"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya," kata Covey.
"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya," lanjut Covey.

"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi.




Nah temen-temen, ketika kita punya beban, letakkanlah beban itu pada waktu dan tempat yang semestinya. Ada kalanya kita memegang beban itu, dan ada kalanya kita beristirahat dan melepaskan beban tersebut. Jangan terus-terusan membawanya kemana-mana. Kita harus meninggalkan beban tersebut secara periodik agar kita mampu membawanya lagi. Bukan beban berat yang sebenarnya membuat kita stress, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut :)


Gadis ini mungkin sudah stress jika terus-terusan memegang beban yang dimilikinya, hehe









Intan Fandini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya readers, sebagai manusia, penulis juga butuh kritik dan saran positif :D