Sabtu, 29 Januari 2011

Sepiku dan Sepimu

Malam ini aku kembali terdiam sendiri di sini
Termakan kembali oleh sunyinya malam ini
Dan akupun kembali hanya sendiri dan sendiri
Tak ada kawan di sini kecuali sepi yang menemani
Malam ini sepi kembali melanda dan menyerangku
Mengusik dan mengganggu ketenangan hati dan bathin
Terus mengusik dan mengusik ketenangan
Mengingat kembali pada semua kenangan
Dan mendatangkan rasa kesepian

Dan aku …….
Termakan oleh sepi yang kau hadirkan
Tenggelam dalam keegoisan
Terdiam dalam kegelapan
Dan kesepian ……
Aku di sini semakin terpuruk dan terpuruk
Dalam kesepian ini
Dalam kesendirian ini
Dalam keadaan yang sepi ini
Dalam sepiku dan sepimu



















 
Klik .

Aku menarik nafas panjang sepanjang yang aku bisa. Mendorong kenop pintu sembari mengernyipkan mata. Tidak ada warna yang mampu diterjemahkan oleh sel konus di mataku, namun sel sel batang masih mampu mengerjakan perannya dengan baik hingga masih ada cahaya remang yang bisa aku ikuti . Kupejamkan mata , sejenak .

Klik .

Ah , kusesali apa yang baru saja ditangkap indera pengelihatan dan pendengaranku .
Tidak ada apa apa atau siapa siapa . Masih sunyi . Sepi . Tidak ada dentingan piano ataupun petikan harpa . Hanya mampu mendengar suara nafas yang cepat cepat dan langkah kakiku yang gemetar .

Tes . 

Ah . Di luar sana hujan lagi . Angin akan membawa udara dingin, atau bahkan beberapa percikan air dingin. Dan semua akan menjadi lebih dingin .

Aku perlu menghangatkan diri di perapian .


2 komentar:

Jangan lupa komentarnya ya readers, sebagai manusia, penulis juga butuh kritik dan saran positif :D