Selasa, 02 Agustus 2011

NoaFlut Story

Readers, kalian pernah ga berfikir tentang sebuah rasa yang muncul tanpa syarat? Masih ada ga sih di dunia ini seseorang yang benar-benar menyayangi dengan tulus banget, bahkan bisa dibilang tanpa syarat?

Ada sebuah cerita..
Seorang lelaki, sebut saja namanya Noa, tidak sengaja bertemu di dunia maya dengan seorang gadis sederhana, sebut saja namanya Flut (hihi baguss kan namanya). Herannya, pertemuan yang tidak sengaja di dunia maya itu membuat mereka semakin sering berkomunikasi hingga akhirnya sang lelaki merasa nyaman. Nyaman dalam artian sang gadis bisa mendengarkan keluh kesahnya dengan baik, ngobrol lancar seperti aliran sungai, intinya mereka berdua senang bisa berbagi cerita satu sama lain walau hanya lewat sebuah telepon genggam dan hanya mendengarkan suara lawan bicara, tanpa  pernah bertatap muka.

Noa mulai berani bercerita lebih jauh dan semakin percaya pada Flut bahwa Flut tidak akan menceritakan hal-hal rahasia itu pada orang lain, termasuk suatu hal yang mengejutkan Flut, yakni pengakuan si Noa bahwa ia mengidap suatu penyakit berbahaya, kanker otak. Selain mengakui penyakit itu, Noa juga membuat pengakuan lain yakni tentang perasaannya terhadap Flut, Noa sayang Flut. Dia bilang, Flut itu berbeda, Flut itu bisa nenangin Noa saat Noa takut dan kesakitan. Dia bilang juga, ini aneh, kenapa bisa terjadi cinta kilat yang seperti ini, dia bilang perasaannya sangat kuat dan yakin. What? Tentu saja Flut kaget atas pengakuan itu, baru kenal lho, bertemu pun ga pernah, apa yang harus Flut katakan?

Pada awalnya, Flut memberikan nomer handphone pada Noa karna katanya Noa butuh teman berbagi cerita.. Karna Flut seneng dengerin cerita orang lain, apalagi bisa bantu orang itu nyelesain masalahnya, Flut pun ngerasa seneng.. Dan setelah mendengar cerita Noa, Flut sempat kagum, terharu, dan salut atas ketabahan dan ketegaran Noa menghadapi masalah dan cobaannya. Namun terkadang, Noa bisa down juga, disaat itulah Flut berusaha untuk menjadi teman yang baik yang bisa membuat Noa semangat lagi, ngelawan penyakitnya, untuk bisa sembuh dari penyakit itu.

Makin hari, Noa smakin sering mimisan dan sakit kepala, bahkan saat sedang berkomunikasi dengan Flut. Spontan Flut merasa sangat khawatir, hanya doa dan dukungan moril yang dapat Flut berikan, Flut ga bisa berada di samping temannya, apalagi menjenguk dan merawatnya, jarak mereka berdua jauh sekali. Tapi Noa mengatakan bahwa jika ia sakit, sakitnya itu berkurang apabila Flut bersamanya, mendengarkan suaranya, Flut menyemangatinya, lama kelamaan Flut sangat peduli padanya, entah kapan awalnya rasa sayang Flut terhadap Noa tumbuh seiring waktu, tulus, sangat tulus..

Menurut readers, apakah rasa yg dialami oleh Noa dan Flut itu bisa dikategorikan rasa yang tanpa syarat? Hmm... Coba deh lihat, Flut itu gadis biasa saja, dia ga cantik, dia ga kaya, dia hanya punya sebentuk perhatian yang diberikannya pada Noa, mereka tidak pernah bertemu, mereka HANYA berkomunikasi lewat telfon.. Sedangkan Noa, Noa sedang sakit, tapi Flut ga peduli dengan itu. Salah ga sih mereka punya rasa itu?

Well, kalo aku jadi salah satu sahabat di antara keduanya, aku bakal bilang, bertahanlah jika memang hatimu yakin, berhentilah jika kamu merasa ragu dan rasa itu menyakiti kalian berdua.

Kalau aku berada di posisi Flut, aku bakal bilang gini sama Noa :
"Kamu jangan pernah putus asa atas cobaan yang kamu terima dari Allah, Allah ga akan pernah ngasih cobaan kepada manusia yang ga sanggup untuk ia hadapi. Kamu pasti kuat Noa, Allah tau kamu pasti mampu melewati ini semua.
Jangan pernah bilang hidupmu ga akan lama lagi, karna, ga akan ada seorang manusia pun yang tau kapan ia akan dipanggil Tuhan, dan ga menutup kemungkinan, aku yang bakal dipanggil duluan daripada kamu.
Dokter memang bisa memvonis kamu punya penyakit kanker atau hidupmu ga lama lagi, tapi ga ada seorang pun yang bisa memastikan, karna keajaiban dari Allah itu ada. Allah yang nentuin semuanya, bukan dokter. Teruslah berdoa, karna Allah akan mengabulkan permintaan orang-orang yang tak pernah menyerah, aku akan terus mendoakanmu dari sini.
Aku ingin kamu melawan penyakitmu, jangan mau kalah dengan penyakit, kamu ga sendiri, masih banyak orang-orang yang menyayangimu dan peduli padamu yang akan mendampingimu melawannya. Aku mungkin ga bisa menyembuhkan penyakitmu, kamu mungkin ga bisa melawan sakitmu sendiri, tapi KITA bisa, aku dan kamu bisa menyembuhkan penyakit itu dan melawan rasa sakitnya. Jadi, jangan pernah merasa bahwa kamu sendirian. Kamu, ada bersama orang-orang di sekelilingmu.
Saat rasa sakit menyerangmu, ingatlah Allah, ingatlah segala hal yang indah di benakmu, mungkin itu akan mengurangi bahkan menghilangkan rasa sakitmu, sugestikan dirimu bahwa kamu bisa melewati ini semua, dan optimis sembuh, karena sesungguhnya kerja fikiran dan perasaanmu jauh lebih luar biasa ketimbang fisikmu.
Jangan menangis, jangan bersedih, jika derita akan jadi masa lalu, mengapa dijalani dengan rasa sedih, lebih tegar yaa, ada kekuatan didalam kesabaran, bersama kita tegar menanggung beban dan tangguh ketika sakit.
Jangan pernah menyerah Noa, jalani semua pengobatanmu dengan baik, akan banyak hal2 yang indah yang akan menantimu di depan,  perjalanan hidupmu masih panjang, percayalah pada Allah dan bersyukurlah atas pertemuan kita, aku menyayangimu" :')


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya readers, sebagai manusia, penulis juga butuh kritik dan saran positif :D